Majalah-gurika-wone.blogspot.com | Di dalam mimpiku saya di hadapkan dengan cahaya kebohongan yang indah, angin besar tanda buruk seolah langit mengamuk dan terbelah, Terasa sepeti nyata. Politik itu sederhana, semua sama saja tak ada kebenaran, yang ada hanyalah permainan para pecatur untuk mengatur permainannya. Ia harus membuat aturan agar ia bebas dalam permainan caturnya.
Kami yang berada di antara jalan itu, kami memikul beban yang berat, lebih menyakitkan lagi, kami di haruskan jalan berbelok–belok dengan beban berat yang dipikul. Sedangkan mereka berjalan di jalan setapak yang pintas, untuk mencapai ke tempat tujuan tersebut. Itulah permainan para pecatur, tak ada ampun bagi kami. Kedamaian hanya sebagai slogam, di antaranya ada permainan scenario drama dari sutradara politik untuk dapat menenangkan situasi agar bebas melakukan tujuan tertentu tanpa ada hambatan. Kami seolah berada di antara puing-puing reruntuhan. Semuanya hangus di antara beranda, mereka berusaha kabur untuk menghilangkan jejak.Begitu gemparnya amukan sunami, ada yang datang bak malaikat untuk memberi pertolongan atas nama kemanusiaan. Baju rompi yang namanya kemanusiaan sangat ampuh menundukan sebagian Negara. Dunia begitu bangga akan perbuatannya, hingga tak ada yang menayakan apa di balik semuanya. Karena segala sesuatu ada tujuannya. Bukankah semuanya itu baik, namun tidak seharusnya kita mengambil keuntungan dari situasi tersebut.
Dengan perasaan tak berdaya, politik mengubah orang baik menjadi kejam, keberuntungan bagi seseorang berarti kerugian bagi orang lain, dari semuanya itu apa keputusan yang harus diambil dalam permainan politik keuntungan. Politik itu tidak netral, politik itu berubah dari perang fisik ke perang saraf, perlawanan hanya memperburuk keadaan tetapi kasih mengubah musuh menjadi sahabat.
Mungkin saya harus keluar dari permainan ini, maka resiko yang saya ambil adalah saya akan berada di tong sampah sambil mengais, dan berjalan di lorong–lorong kegelapan, sambil menyuarakan kedamaian dan kebebasan. Tidurpun beralaskan karton di emperan toko. Saya ditangkap, saya ditendang bagai pencuri. Saya berdiri dengan berlumuran darah, saya dipaksa memberikan hormat kepada si tegap, sedangkan si tegap menerima kenaikan pangkat di depan mata saya. Itulah permainan di antara kami.
Saya sebagai sumber pendulang pangkat, uang dan jabatan bagi anda. Saya dipaksa masuk dalam permainan anda, dan anda menari di atas darah saya. Bagi anda, saya adalah objek dramamu. Begitulah permainan dunia kita. Dan mungkin saya harus melihat wajah dunia yang keabuh-abuhan di sekitar saya, karena saya berada pada realita dunia, mau dan tidak mau saya harus menerimahnya bila saya di paksakan untuk masuk dalam permainan drama dunia ini.
Ingat, dunia ini tidak ada kesempurnaan, dan dunia ini pun tidak ada keabadian yang sesungguhnya.Yang ada hanyalah makna dari kekacauan dunia itu sendiri, oleh karena itu, perlu kita memandang dan berfikir secara jerni bahwa kehidupan dunia ini hanya menawarkan kepada saya, namun keputusan mutlak ada pada diri saya. Suka atau tidak suka, menerima atau tidak menerima, bukan menjadi persoalan.Tetapi yang menjadi persoalan adalah dimana kita tidak sanggup menyelesaikannya, itu yang menjadi masalah. Dengan demikian apapun yang terjadi saya harus menerima konsekwensinya. Saya tidak bisa mengatakan bahwa hal ini karena mereka, karena dia, karena kau. Tetapi saya harus sadar bahwa pengendali utama pikiran saya adalah saya sendiri bukan dari luar diri saya, karena saya bukan robot yang perlu di kendalikan. Dengan demikian apapun yang terjadi bukan suatu hal yang menakutkan, namun harus di alami menjadi bagian yang tak terpisakan dari hidup ini. Agar kita tau apa sesungguhnya persoalan tersebut, dan saya perlu tau bagaimana cara penyelesaian tanpa menyalakan orang lain.
untuk itulah kita dihadapkan secara alami, karena dalam perjalanan kehidupan yang sedang berjalan ini, membawa berbagai dinamika yang menjadi bagian tak terpisakan dari kehidupan kita.
Dan perlu kita ingat bahwa semuanya yang ada sebagai fenomena hukum dunia, yang di perlukannya hanya kita menyesuaikan dengan cara pandang kita terhadap dunia. Saya tidak mungkin menghindari dan saya tidak mungkin pula bersembunyi, kemanapun saya pergi. Karena di manapun saya berada, di situpun ada kebimbangan juga.
Kau Telah Membuat Saya Kecewa
Saya telah tertipuh. Saya tak paham, untuk apakah itu. Saya masih tertarik. Hari ini, hari untuk kebenaran dari kebohonganmu, dan memperbaiki kerusakannya yang kau buat. Saya berdiri di sini, saya bersuarah di sini, saya terus bersuarah dan terus akan bersuarah di antara permainan kebohongan anda. Saya berjalan terus dalam suara saya, selama ini saya tak peka karena hidupku dengan cara yang berbeda. Namun sekarang saya tau, apa tujuan semua yang kau lakukan. Walaupun di hari ini saya memakai baju saya, dan di lain waktu saya memakai baju anda. Kau tidak mungkin akan tertarik dari kedua warna baju yang saya pakai ini, itu bukan targetmu kan!. Kau hanya tertarik pada apa yang saya miliki, segalanya, yah…segalahnya!.
Kau telah membohongi saya, di hadapan saya kau terlihat putih, bersih, rapih. Saya terpanah melihat engkau, engkau membuat saya terkagum. Engkau membuat Saya tertarik, cinta yang saya berikan tidak setulus apa yang saya harapkan. Saya menerima anda dengan sungguh-sungguh, tanpa ada kecurigaan yang saya tunjukan ke pada anda. Saya pikir engkau datang untuk membantu saya melihat dunia. Namun tidaklah apa yang saya pikirkan, semuanya sirna.
Hanyalah tertinggal di antara kebohongan dari kebohongan itu sendiri. Saya tau sekarang, anda datang bukan karena saya. Anda datang karena apa yang saya miliki untuk anda miliki. Engkau hanya tertuju pada tanah, hutan, kali, sungai, laut dan semua kekayaan alam yang saya punya.
Saya tertunduk terdiam dengan pandangan kosong, mengapa semuanya terjadi pada diri saya. Sungguh hatiku sedih, saya tak sangup melihat apa yang terjadi pada diri saya, keluarga saya, teman saya, sahabat saya dan bangsa saya. Saya tau, saya sebagai target anda. Kau datang menakut-nakuti saya, di rumah saya, di kebun saya. Bahkan ternak saya menjadi sasaran amukan anda. Saya dihimpit dengan ketakutan sedangkan anda dengan leluasa merampok, mengusir, menangkap, memenjarakan, bahkan membunuh dan menghilangkan nyawa manusia bagai buruan binatang.
Kedamaian di Balik Terali Besi
a. Memaknai Kedamaian
Sungguh saya tidak mengerti permainan dunia saat ini yang sangat rapi, saya dipaksakan masuk dalam scenariomu dengan mitra-mitramu.Itu adalah permainan dari permainan itu sendiri.
Dalam kerusakan saya berdiri di sana, sebagai puing-puing yang hancur. Bisa di bilang begitu, karena sesampai di sana yang saya dapatkan hanya kebohongan belakah. Saya tidak tau apa kata orang, mungkin kau sedang latihan untuk pertunjukan opera. Itulah yang terjadi dalam permainan saya, apakah permainan opera saya terdengar hebat, bukan! Jika kau ingin bebas, pergilah ke tempat belenggu, karena di situlah kau akan belajar arti kedamaian, maka kedamaian akan mengajarkan anda untuk menjiwai arti suatu kehidupan yang sesungguhnya.
Di dalam belenggu jeruji, anda akan di bentuk ketabahan, kesabaran, komitmen, harapan, hingga membawa anda ke tingkat kedamaian yang menjadi pintu kebebasan bagi diri anda dan orang lain seperti toko kebebasan nasional afrika selatan, Nelson Mandela. Dia sebagai seorang pembela rakyat afrika selatan yang membawah arti sesungguhnya kebebasan bagi rakyatnya. Jiwa nasionalisme nelson mandela di bentuk dalam tekanan Negara penjajah di dalam penjara, di dalam penjaralah ia sangat mengerti, memahami dan mendalami arti kedamaian dan kebebasan sesunggunya.
Di dalam tahanan penjarah, ia di ajarkan menjadi seorang pribadi yang berbeda dalam berpandangan, sikap, maupun perbuatan. Karena di dalam tekanan kata-kata rasis, sindiran, ejekan dan tekanan fisikis lainnya menjadikan seorang nelson mandela sebagai pribabdi yang berpengang teguh pada prinsipnya. Ia adalah seorang pemimpin dan pembebas rakyat. Dan ia juga berkomitmen untuk membebaskan rakyatnya dari penindasan dan perbudakan Negara penjajah. Ia bahkan menjadi bargening politik di dalam tahanan penjara, pengaruh politik di dalam penjara lebih kuat karena semua aksi yang di lakukan di lapangan di tanyakan kepadanya sebagai penangungjawab politik (bargening politik). Itulah yang di lakukan oleh seorang nelson Mandela, bahkan para awak media selalu mengeluarkan stekmen-stekmennya ke public atas semua konflik yang terjadi di lapangan. Keteguhan Nelson mandela menjadi motivasi untuk keluar dari tekanan-tekanan Negara penjajah, penindas, perampok, dan pembunuh.
Nelson Mandella seorang yang tidak pernah mengenal namanya kompromi dengan Negara penjajah, iapun tida netral, dan juga ia tidak terpengaruh dengan banyak tawaran dari Negara penjajah. Bahkan ia tidak mengambil keuntungan dengan memanfaatkan kedudukannya sebagai toko revolusi pembebasan rakyat afrika selatan. Pandangannya, sikapnya, kata-katanya menjadi panutan bagi kita. Kehidupan dan komitmen dari Nelson Mandela harus menjadi inspirasi bagi kita, agar kita dapat menjadi panutan bagi orang lain dan kita dapat memberikan arti sesunguhnya kebebasan itu sendiri.
Makna kedamaian dan kebebasan ada di dalam jeruji terali besi dan penjara, karena itu marilah kita menuju ke dalam jeruji terali besi dan penjara. sebab di sanalah mereka mengajarkan arti kedamaian dan kebebasan yang sesungguhnya.
Seperi juga Che Guevara mengispirasikan perjuangan gerakan revolusi papua, ia adalah seorang komander revolusioner yang membawa beban rakyat kuba di pundaknya sampai menuju kebebasan total. Ia seorang yang tegas terhadap anggotannya dan lunak terhadap rakyat, ia menyatu dengan rakyat dan memimpin pergerakan rakyat kuba untuk mengangkat senjata dalam perjuanga revolusi kuba. Ia tegas dan tidak kompromi, taktik dan maneuver politiknya membuat lawan nya kapok. Semua pola, taktik dan maneuver politik dari gerakan revolusinya telah menginspirasi gerakan perlawanan aktivis bersama rakyat papua sampai menuju kebebasan total.
b. Kekuatan Perlakuan
Kamu telah mengajariku pelajaran penting. Hidup di setiap perbuatan kita, di mana cara kita memperlakukan orang, dapat membentuk pandangan orang terhadap kita. Mungkin kau bisa memperlakukan orang kepada rasa sakit maupun rasa bahagia, sehingga ia akan merasakan apa yang ia terima dari anda. Kesulitanmu harus ada penyelasaian, tentu saja kau bisa merasakannya. Bagaimana kau memutuskan untuk melakukan yang baik, sebab orang-orang tak suka di hadapkan pada hal yang tidak di mengerti, kau harus tau seberapa pentingnya arti kedamaian.
Di sinilah saya tau, seberapa pentingnya saya di bentuk menjadi apa yang saya dengar, yaitu dengan cara membangkitkan dan melumpuhkan semangat dengan ucapkan kata-kata pujian dan penghinaan, yang sering masuk dalam pikiran seseorang. dengan demikian, Kata–kata mempunyai kuasa yang sangat besar dalam kehidupan manusia di seluruh dunia. Setiap kata yang di keluarkan dapat mempengaruhi seluruh sendi kehidupan, maka itu berpikirlah secara bijak sebelum mengeluarkan kata-kata, karena kata-kata mencerminkan kehidupan moralitas.
saya harus jujur pada anda, apa yang saya inginkan adalah kekacauan dari anda. Saya mendesak anda untuk menangkap kami atas kebenaran yang kami suarahkan, itulah tujuan saya dan itulah keuntungan kami. Kau memenangkan pertandingan dengan kekerasan fisik, namun saya memenangkan pertandingan dengan pelangaran HAM sebagai mana yang dilakukan oleh Mahatma gandi, toko India. Pelopor perlawanan tanpa kekerasan.
Anda menganggap itu adalah kemenangan anda, bukan! Tetapi sesungghunya itulah awal dari kehancuran anda, karena anda yang memulai kekacauan. Maka Kesatuan yang anda pertahankan akan tinggal harapan yang kosong. Dan ingat! setiap kekacauan dalam rumah tangga diawali dari ketidak terbukaan dan ketidak jujuran. Maka kenikmatan kebohongan itu sangat lesat dan nikmat, namun akibatnya sangat menyakitkan.
Semakin Menekan Kebohongan
Anda akan termakan dari kebohongan, semakin anda menekan kebohongan maka akan terjadi ledakan sehingga tercerai–berailah cabikan–cabika bagai bunyi letusan bom waktu bagi anda.
Kau jangan mengira akan mempertahankan kesatuan yang kau banggakan, karena kesatuan yang anda bangakan akan tercerai berai. Ingat namamu akan tinggal kenangan, atau di telan bumi selamanya. Walaupun saya di bawah tekanan kebohonganmu, tetapi saya tau siapa anda, anda adalah seorang perampok dan serahka. Itu sebabnya saya harus mengambil sikap untuk menolak dari kebohongan anda, kalau tidak, saya akan menjadi objek dari segelintir orang serakah dari penguasa dunia ini. Kalau saya diangap berbohong. Anda coba lihat, di mana tanah, rumah, kebun, hutan, kekayaan alam lainya semuanya itu diambil oleh keserahkaan bangasamu. Kau seharusnya sadar, bahwa apa yang kau ambil itu bukan milikmu.
Kalau anda ingin mempelajari kebenaran, anda jangan mempelajari kebenaran dengan sepotong-sepotong. Anda harus belajar dari integrasi mulai dari awal. Kau akan tau, bahwa letak kebenaran atau kebohongan integrasi yang sesungguhnya. Bangkai busuk kebohongan lamamu yang engkau menutupi dengan rapi telah terkuak satu persatu. Para pencari fakta kebenaran dari kebohongan meminta anda untuk jujur atas ketidak jujuran anda. Namun saya tau watak anda, watakmu itu adalah perampok dan pencuri. Kau hanya ada pada keras kepalamu, begitulah sifatmu bangsa serakah, aku tau bahwa kau tetap bersikeras untuk menutupi kebohonganmu, kau hanya berwatak serahka dan perampok. Saya tidak mengerti, sebenarnya kau manusia atau bukan?.
Jika anda mengiginkan kebenaran, jujurlah terhadap diri anda sendiri, jangan anda membohongi diri atas kebenaran. Karena kebenaran itu akan selalu mengangumu, dan meminta anda jujur terhadap kebenaran itu sendiri. Saya berfikir demikian!. Dan sudah waktunya saya melihat ke dalam, jikalau pikiran saya dapat secara sadar menahan rasa sakit.
Tekanan fisikis yang dilakukan secara sadar membuat saya sakit hati, dan penderitaan akan tetap tinggal. Jangan kau berfikir dapat menekan rasa sakit hati saya, dengan kebohongan senyuman manismu. Mungkin itu seperti operasi yang berhasil yang tidak menyebabkan infeksi. Namun, pada suatu hari hanya bekas luka yang sensitif yang akan mengingatkan saya pada penderitaan yang kami alami.
Menurut Pak Socrates Yoman. Kekerasan berasas rasisme awal dari runtuhnya sebuah negara. “kejahatan/kekerasan Negara, kebohongan, Ketidakadilan, berita hoax diciptakan penguasa, rasisme dan menghina serta merendahkan martabat manusia di lakukan negara, diskriminasi hukum, macetnya nilai-nilai luhur pancasila merupakan awal dari disintegrasi sosial, keretakan antara masyarakat, hilangnya kepercayaan pada negara dan kehancuran suatu bangsa/ negara. Indonesia sudah berada dalam kriteria ini. Kita tunggu dan lihat apa yang TUHAN buat dengan kuasanya”. (Mensos. Grup Wilaya Baptis Jayapura).
Pak Yoman sebagai gembala yang selalu bersama umat Tuhan, dan mengerti benar persoalan yang terjadi dalam kehidupan karena semua yang terjadi nyata dan realita. Pak yoman berusaha untuk menolong bangsa indonesia dari kehidupan moral yang bobrok, dia juga menyadarkan bangsa atas moralitas yang sudah rusak. Memberikan pendidikan dan meluruskan persoalan dan membenahi kebenaran yang selama ini di tutupi. Seharusnya bangsa ini memberikan pengargaan karena ia mengangkat luka-luka lama yang telah terinfeksi yang menjadi penyakit wabah yang mematikannya. Namun tidaklah pengargaan yang di dapat dari pemerintah justru pengargaan yang lain, pengargaan yang lebih besar yang tak ternilai harganya yaitu pengargaan gembala separatis dan makar. Ya inilah nobel pengargaan dari pemerintah kepada gembala umat tertindas.
Ada juga dari berbagai kalangan yang mempunyai inisiatif dalam pencarian fakta dari desas desus luka busuk yang bauhnya menyebar, para pencari fakta berusaha mencari sumber persoalan yang menjadi polemik di kalangan rakyat, dan berusaha mengungkapkan pelangaran hak hidup rakyat. Para Pencari fakta bagaikan kostor dalam membersikan debuh dan kotoran yang ada dalam ruangan, seharusnya kepala rumah tangga mengucapkan terimakasih kepada para kostor, yang telah membersikan debuh dan kotoran yang menjadi sumber wabah penyakit. Bukan, ucapan terimakasi yang di berikan mala di bentak, di maki, “ini salah, itu salah, dan yang benar mana?”. Seolah kepala rumah tangga ingin bernostalgia bersama kumbangan lumpur yang bauhnya mencekam itu. Itulah potret kehidupan bangsa indonesia
ketidak percayaan rakyat kepada pemerintah mengakibatkan keretakan keharmonisan di kalangan rakyat. sesuatu yang busuk tidak bisa kita menyembunyikan terus menerus, karena bau akan menyebar dan menusuk setiap orang yang menghirup udarah yang tidak sehat itu. kebohongan pada awalnya bagaikan udarah segar, namun semakain lama menekan kebohongan akan nampak keberadaannya, sehingga di ketahuilah kebenaran yang sesungguhnya. Kebohongan adalah suatu pelarian dalam persembunyian, yang pada hakekatnya sama seperti "Air bening yang sengaja di jernikan agar tidak ada yang tau bahwa air bening itu berasal dari sulingan air limbah". Maka persembunyian sendiri menunjukan kepada ketidak tauan dan dalam penempatannya selalu ada pada posisi tidak ada, tidak tau, tidak mengerti, dimana, baik-baik saja, keadaan aman, damai dan berbagai macam metode dalam penerapannya. Hal ini, agar telihat manis, cantik, indah, bersih, jerni, harum, hijau, sejuk, damai, tentram, dan berbagai label lainnya. Agar tujuan yang di targetkan berjalan dengan mulus dan tidak ada hambatan, maka di tunjukanlah waja kedamaian.
"(slogam penjajah: papua penuh damai; slogam rakyat papua: papua penuh darah). papua penuh damai di atas udara, sedangkan di atas tanah selalu mengalir darah bagaikan sungai di setiap sudut dari ketidak pastian harapan. Di dalam kebimbangan itu, terasa hilangnya harapan bagai di telan bumi selamanya, begitulah keadaannya.
saya selalu di paksa untuk menyanyi dan menari dari lagu kedamaian semu, sedangkan lagu yang ku nyanyikan adalah lagu yang penuh darah dan air mata dari setiap air mata anak negeri yang gugur sebagai bungga bangsa demi memperjuangkan keadilan. aku terus bernyanyi dalam nyanyian ratapan, akhir yang tidak ada pasti, seolah semuannya terkubur untuk di lupakan, di senja kebimbangan teruslah menatap. Hanyalah harapan cepat berlalu di senja untuk menyambut fajar yang mereka-reka. Begitulah harapan semu sejauh pandangan mata."
Cara Berpikir Kita Berbeda
Mungkin saya punya pandangan ini sangat keliru, atau saya terobsesi dengan pikiran-pikiran yang bukan rasional yang tidak mempunyai data dan bukti. Namun inilah pengalaman tekanan batin saya, yang selama ini saya alami dan saya rasakan dalam kehidupan saya. karena pengalaman ini terjadi di atas tanah dan negeri saya, tanah yang di jaga oleh leluhur saya dan sekarangpun saya jaga eksistensi dari kepunahannya. Pergeseran yang semakain terdesak membawa arah ke pingiran bersama seluruh perangkat kehidupan saya, maka eksistensi saya semakin pudar. dari pandangan yang saya kemukakan ini, mungkin tidak mempunyai dasar yang kuat, karena saya tidak memakai sumber-sumber pendukung lainnya sebagai dasar tulisan saya. Dan mungkin pikiran saya ini disebut orang gila, yah…mungkin itu benar bagi anda. Itu hak kebebasan berpikir anda, dan hak kebebasan mengemukakan pendapat. Saya tidak bisa memaksa anda masuk dalam pikiran saya. Dan saya tidak bisa membelenggu, membawa atau memaksa dunia berpikir bebas anda masuk dalam pikiran saya, saya menghargai dunia berfikir anda, Karena kemampuan berpikir anda dengan saya tidak sama. Saya berpikir, bertindak, dan bersuarah karena kepunyaan hak milik saya di ganggu.
Bagaimana kepunyaan anda di ganggu, anda akan merasakan sedih, ganas, benci, dendam bukan. Dengan demikian anda akan bertindak dari jalur biasa dan tidak biasa untuk membalas dan menghukum bagi siapa saja yang menganggu anda. Kalau anda saja yang bisa membela hak milik anda, sedangkan saya tidak bisa? saya membela hak milik kepunyaaan saya, anda mengangap saya sebagai separatis, pengganggu, pengacau, criminal, OTK, KKB dan berbagai label lainnya engkau alamatkan pada saya. Anda harus sadar bahwa anda dan saya berbeda karena saya berpikir dari kepemilikan saya, sedangkan anda berpikir dari keserakahan anda, karena anda berjiwa perampok, pencuri, perampas pembunuh. Memang demikianlah kau, karena kau berada pada level itu, level power foll (kekuasaan penuh), serakah lebih serakah (penuh keserakahan-kelobahan; ketamakan; kerakusan), serakah: berarti ingin memiliki lebih dari yang dimiliki, walaupun sudah dimiliki, namun ia ingin memiliki apa yang di punyai orang lain. yang lebih kegila-gilaan. maka kau adalah manusia yang mempunyai pikiran primitif, dan sanggat naif.
saya melihat kau menelan muntahmu kembali, dan menjilat muntahmu yang tertumpah di aspal. apakah saya harus menyebut anda lapar ataukah saya menyebut anda rakus, saya tidak bisa membedakannya karena keduannya sama saja, dan berada pada satu makna yaitu ingin memiliki demi kepuasan. Dengan demikian namamu sekarang bisa di bilang bangsa SERAKAH.
Pada saat kebimbangan merasuki pikiran maka janganlah heran, akan bangkitnya suatu kesadaran untuk bertindak dengan cara apapun agar dapat mencapi tujuan. Kalaupun tidak demikian, apa gunanya harapan tersebut. Mungkin Semuanya tertera dalam pikiran yang tersembunyi.
Banyak masalah akan terjadi bila kau tidak bijaksana melihat permasalahan yang sebenarnya terjadi di dalam kehidupan ini. Mingkin kau berkata “aku mengerti” dan kau mengatakan “aku baik-baik saja”. Tetapi kau lihat apa yang kau lakukan. Setiap perbuatan baik atau tidak baik yang kau lakukan akan di kenang terus. Namun satu hal yang saya ingin katakana bahwa. bagaimana kau akan tau kalau kau sendiri tidak pernah mempelajari sejarah yang sebenarnya.
Saatnya Penentuan
pada saat semuanya telah nyata dari kebohongan, maka sekarang saya harus mengambil langka untuk menentukan tujuan yang akan sampai. Dengan demikian sekarang waktunya kita harus sadar, dari permainan yang di sutradarai oleh para penjajah yang mengharuskan kita berada dalam panggung drama neokolonialisme. lihat kita semua bangga, atas peran kita masing-masing dalam politik drama, namun kita tidak sadar bahwa kita sebagai aktor dan aktris di atas pangung drama yang di nikmati oleh semua pandangan mata. Para sutradara dan pemirsa elit-elit penguasa kapitalis menikmati drama sebagai hiburan, dan mendapat keuntungan dari drama tersebut.
Dengan demkian, dari semua keberadaan aktivitas perjuangan kita sebagai suatu objek drama bagi para kapitalis dan penguasa colonial. Sekarang saya sadar dari janji kebohongan kolonial, saya telah mengambil sikap untuk keluar dari penjajahan dan penindasan bangsa colonial.
Tulisan ini sebagai gambaran umum yang selama ini terjadi dalam lingkungan kita, dan sebagai ungkapan perasaan batin, karena selama ini saya merasakan, mengalami, dan melihat perlakuan penindasan secara langsung dari bangsa colonial.
Sekarang saatnya kita harus hakiri penderitaan. Salam revolusi 71.
Waa Kinaonak.
Reporter: admin
0 Komentar